NGEBLOG UNTUK HEALING
Ya, healing. Seorang ibu rumah tangga pun perlu healing. Ya, kata populer anak sekarang yang seringkali diamalkan sebagai belanja, jalan-jalan ke indomart, me-time, ngopi, bikin mie instan, atau yang lumayan menguras kantong seperti staycation. Saya pun demikian.
Daftar aktivitas itu pun menjadi hal yang saya lakukan setiap kali perasaan "kalut" berkecamuk. Dan akhir-akhir ini saya diingatkan bahwa ada 1 hal yang pun bisa menjadi aktivitas healing bagi ibu rumah tangga, dengan tanpa perlu mengeluarkan uang banyak-banyak, yang rupanya merupakan 1 hobi saya sejak kecil. Ya, nge-blog.
NGEBLOG UNTUK CURHAT
Inilah tujuan saya nge-blog selama ini (dan sempat terlupa beberapa tahun terakhir). Bertahun-tahun sejak saya lulus kuliah, saya gunakan blog untuk mencurahkan pikiran, keresahan, kecemasan, kekecewaan, harapan, cita-cita, catatan kajian, termasuk menuliskan kejadian menarik yang terjadi pada saya, keluarga dan anak-anak saya. Cukup menarik bagi saya, sebab membacanya kembali seolah sedang membaca buku diary.
NGEBLOG UNTUK REFLEKSI DIRI
Untuk saat ini dan selanjutnya, saya ingin menjadikan blog ini lebih bermakna. Bermakna untuk diri saya, sebagai tempat refleksi kehidupan saya, peran saya, status saya, dan amanah saya saat ini sebagai seorang ibu rumah tangga. Juga berharap bisa memberikan manfaat bagi pengunjung yang membacanya.
Apakah dari curhatan saya, yang juga relate dengan apa yang mereka alami, sehingga tak lagi mereka merasa sendiri "dalam perjuangan" sebagai ibu rumah tangga.
Apakah dari refleksi dan pemaknaan saya atas kejadian dan episode hidup yang saya alami, sehingga ada hikmah tercecer yang bisa dijumput salah satunya oleh mereka.
Apakah dari catatan perjalanan mendidik anak yang kadang pengalaman tak terduga sering terjadi, dan hanya bisa didapat dari kejadian nyata (tak sekedar teori), sehingga mereka bisa mengantisipasi atau mengelola perjalanan mendidik dengan lebih teliti.
Apapun. Yang bermakna, bermanfaat bagi diri saya, dan orang lain.
NGEBLOG UNTUK BERBAGI KARYA
Blog ini nantinya akan saya gunakan sebagai tempat meletakkan berbagai ide aktivitas / kegiatan keluarga (terutama bersama anak-anak), juga berisi worksheet, ide bermain, e-book hikmah, hingga daftar kebutuhan anak yang seringkali terlewat terkait stimulasi, dan materi harian. Saya ingin di tempat ini pula karya anak-anak saya bisa diunduh oleh banyak orang. Karya anak berupa worksheet yang sedang dibuatnya,seperti lembar mewarnai untuk anak TK, worksheet bermain labirin untuk anak balita, hingga e-comic yang sampai saat ini menjadi proyek hariannya.
NGEBLOG UNTUK CATATAN AKTIVITAS
Jika kembali ke kalimat healing, bagi seorang ibu rumah tangga, bisa jadi mengupload aktivitas bermain anak menjadi pilihan healing juga. Buktinya, para ibu gemar sekali upload aktivitas di media sosial - yang katanya untuk healing. Benar juga sih. Seperti ada kepuasan tersendiri saat "menunjukkan" pencapaian anak-anak kepada orang lain.Tapi, melakukan hal itu setiap hari, menjadi hal yang kurang terasa nyaman bagi saya - meskipun masih saya lakukan dengan alasan kemudahan dokumentasi kegiatan anak. Ya, kurang nyaman sebab ada perasaan terbatasi saat ingin merefleksikan perkembangan anak di sana. Entah karena perasaan insecure, atau justru sebaliknya - takut terlalu dianggap berbangga.
Maka, memang lebih leluasa menumpahkan semuanya di blog. Lebih privat, lebih bebas berbicara juga tanpa terbatasi jumlah karakter, dan ada perasaan lebih aman dalam penyimpanan (selama google belum bubar). Dan memang benar, setelah menumpahkan kebanggaan sekaligus "kekesalan" dalam hati terkait anak-anak di blog, cukup lega. Mungkin ada kaitannya dengan 20ribu sekian kata yang memang WAJIB dikeluarkan wanita demi sehat mental.
NGEBLOG UNTUK BUANG SAMPAH
Tidak banyak wanita, dalam hal ini, yang sudah menjadi IBU, memiliki tempat "buang sampah". Sampah pikiran, dan hati, maksudnya. Tidak banyak wanita yang punya teman cerita.NGEBLOG UNTUK DAPAT CUAN
Pada akhirnya, ada tujuan yang sejujurnya dijadikan target juga saat mulai menekuni kembali aktivitas blogging ini. Ya, cuan - berharap dari blog ini bisa menambah pemasukan seorang ibu rumah tangga. Sehingga bisa lah membeli printilan-printilan baju anak tanpa perlu minta pak Suami, juga bisa lah buat nambah sangu umroh sekeluarga (aamiin..).
Tapi apapun itu.. Saya ingin belajar konsisten berkarya. Sebab saya ingin anak-anak pun memiliki mindset berkarya sejak kecilnya. Maka saya, sebagai ibunya, yang akan mereka contoh, yang akan menjadi fasilitator bahkan coach mereka, harus mulai dahulu berkarya. Mulai dari karya berupa penugasan - yang semoga, bismillah bisa konsisten dan mencapai finish, hingga nanti paska coaching, bisa terus menekuni blog ini.
TIPS AGAR IBU RUMAH TANGGA BISA TERUS NGEBLOG
Lalu, bagaimana saya akan mengatur waktu, sementara pekerjaan ibu rumah tangga tiada habisnya. Belum lagi, saya harus mengurus keperluan dan kegiatan anak-anak saya yang merupakan homeschooler.
- Memiliki daftar prioritas. Saat ini, prioritas utama mendidik anak, mengurus rumah, dan mengurus blog dan channel di spotify. Hehe... Untuk urusan lain seperti dagang, jualan, bisnis, atau belajar desain dikesampingkan dahulu.
- Selalu membuat to do list setiap pagi. Kebiasaan ini sangat membantu saya memiliki gambaran pekerjaan hari itu. Meskipun memang di akhir hari ada beberapa gagal dilakukan, setidaknya, waktu saya lebih bermakna, dan saya jadi lebih bisa tracing kegiatan apa saja yang dilakukan di hari tersebut.
- Membuat target pekanan untuk belajar anak, dan mempersiapkan printilan kebutuhan mereka seperti worksheet, dll di akhir pekan. Hal ini membantu saya bisa mengurus hal lain, termasuk blog, sebab di hari efektif belajar, saya tinggal memberikan bahan materi sesuai target hariannya.
- Memanfaatkan waktu malam untuk bisa maksimal bersama blog. Sebagai ibu rumah tangga dengan 3 anak (salah satunya masih usia 1 tahun), waktu paling tenang hanyalah malam hari. Memang di siang hari ada waktu tenang, seperti saat anak tidur siang; tapi tidak bisa diprediksi ketepatan waktunya.
- Terpenting : doa dan dzikir. Ada dzikir yang sangat powerfull, "Wahai Dzat Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri dengan sendiriNya, dengan rahmatMu aku mohon pertolongan. Perbaikilah urusanku seluruhnya. Dan jangan Engkau serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata".
Benar-benar lemah diri kita, dan tidak akan sanggup mengurus segala macam, tanpa pertolongan Allah. Berdoa dan dzikir harus jadi kekuatan. Sembari terus menerus luruskan niat, sebab urusan seperti ini sangat rentan melencengnya niat kepada ingin terkenal, dipuji, dianggap ahli, dan sebagainya.
Ya, mungkin itu, "BIG WHY" mengapa saya kembali menekuni blog ini dan beberapa tips nge-blog produktif bagi seorang Ibu Rumah Tangga yang bisa para IRT sekalian terapkan di rumah. Semoga Allah memberikan kemudahan, dan senantiasa memberikan petunjuk dalam meluruskan niat-niat di hati ini dan menjalankan keseharian dengan baik. Aamiin..
Yuk ceritakan pengalaman nge-blogmu di kolom komentar yaa...
Menarik sekali tipsnya mbak, membuat to do list setiap pagi. Jadi kegiatan dan aktivitas kita seharian itu benar-benar sudah terjadwal ya?
ReplyDeleteIdealnya begitu mbak. Memang membiasakan hal ini tidak mudah, tapi pas di momen yang saya bisa melakukannya, beuh banyak hal yang bisa dilakukan di hari itu, trus jadinya kayak smooth aja itu seharian, ga banyak drama. Terimakasih mbak Wahyu sudah mampir :)
DeleteBener banget ya mbak Doa-Dzikir gak boleh kelewat, karena itu yang membantu kita meluruskan hati, makasih ya tulisannya mbak, jadi ikut ter-reminder
ReplyDeleteIya mbak alfi. Kayaknya memang jadi kunci malah ya mbak. Semacam ya, lemah banget kita kalau ga ditolong sama Allah, ga bisa apa-apa; apalagi ngurus ragam hal sehari-hari itu. Makasih mba Alfi sudah mampir :)
DeleteIyaa kak aku setuju blog sebagai healing. Blog sebagai tempat berlabu, bernafas dan leluasa menulis apa yg kita sukai. Apalagi klo konten kita bermanfaat bagi orang lain dikunjungi dan dikomentari. Akkh rasanya senang sekali.
ReplyDeleteBetul kak fafa. Bebas lah mau ngomong apa juga bisa ya di blog sendiri, hihihi. Ngeluarin uneg uneg apapun, bisa jadi lega.
Deletembak windy, ini nih yang terkadang terlewat dalam ngeblog, berdoa dan dzikir. Ya Allah aku tersentil sekali ini. Jazakillah khayr sudah mengingatkan. Kalau boleh tahu akun spotify bahas tentang apa mbak?
ReplyDeletebahas tentang ibu rumah tangga dan homeschooling kak yuk mampir, link ada di menu header :)
DeleteSama mbak saya juga jadikan blog sebagai me time buat saya pribadi. Biasanya saya juga menyediakan waktu pada malam hari untuk bisa menulis blog. Hanya saja belum konsisten nih.
ReplyDeleteIya kak, malam hari kayaknya waktu yang tenaaaang. Apalagi kalau udah banyak amanah di sianghari nya. Cuma kadang yang bikin ga konsisten itu mengelola staminanya ya.. hehe.. suka udah capek duluan seharian beraktivitas
DeleteSetujuuuu liat dokumentasi anak2 kita kemarim minggu bulan bahkan tahun lalu tu jg jadi oase dlm kesibukan harian di rumah ya mbaa. Akupun goalsku pgn punya catatan yg rapih ttg anak-anak. Duh nulis ini aja ujung mataku basah. Senanga banget punya teman seperjalanan dg visi misi yg sama 🥰 semangaaat
ReplyDeleteSetuju mbak putri. Kalau ga dicatat,kita tuh kadang nganggap anak kita ga belajar, ga bertumbuh. Tapi kalau dicatat, kita jadi sadar bahwa ada banyak sekali aspek aspek pertumbuhan yang anak-anak alami setiap harinya, dan itu perlu kita syukuri. Yuk semangat membuat dokumentasi buat anak, biar bisa refleksi juga kan kita ya mba
DeleteKeren kak, jadi related sama diri sendiri hehe kalau menulis memang sarana buang sampah wkwk, ya memang begitu adanya sih kadang-kadang kan lagi penat antar pikiran dan hati gak sinkron jadi harus di release dengan menulis xixi, semangat kak :D
ReplyDeleteKalau pikiran lagi merasa mumet, kita bahkan ga tau alasannya ya mba. Tau tau rasanya beraaat aja. Eh, setelah dituliskan (yang entah kadang nulis ga jelas), bisa lebih plooong
DeleteSaya jadi inget lagunya Jungkook - Seven. Karena every monday, tuesday, wednesday, thursday, friday, saturday, sunday a weeks. Every hour, minutes, second emak-emak urusannya seabrek. Tapi berkat ngeblog ini kita punya aktivitas me time yang bermanfaat.
ReplyDeletewkwkw bener kak, kalau mau ngikutin kerjaan emak-emak, ga bakal selesai selesai. Emang perlu rada dipaksakan untuk "pause" sebentar, me-time dulu dengan nulis blog hihihi biar jadi happy lagi, dan penuh lagi tangki cinta buat anak-anak dan keluarga
DeleteNgeblog untuak buat sampah hati dan pikiran, dan memang benar adanya ya kan mba. Apalagi diumur segini teman bisa dibilang cuma diri sendiri, sedangkan teman yg nyata udah sulit klw mau kumpul
ReplyDeleteIya. kayak bisa dihitung jari temen yang masih sering kontak. bahkan itupun hanya melalui media sosial, ga bisa yang deeptalk gitu. Nah, blog bisa jadi temen cerita yang ga pake interupsi :)
DeleteMenjadi ibu rumah tangga memang tidak mudah ya Kak. Nge-blog solusi yang tepat sekali untuk para IRT untuk mencurahkan isi hatinya dan berbagi pengalaman tentang tumbuh kembang anak, mengurus keperluannya dan lainnya. Tentu itu bisa jadi manfaat bagi pembaca. Semangat Kak ^^
ReplyDeleteIya, kak Tiara, perjuangan tersendiri emang hehe.. dan butuh manajemen energi yang baik bagi seorang ibu. Nah, saya salah satunya ya lewat blog ini
DeleteMasyallah keren sekali Kak Windy tips-tipsnyaa... Setuju banget sih aku, kalau membuat to do list itu penting banget buat ibu,.. dan yang terpenting adalah berdoa agar dilancarkan ngeblognya... Semangat kak
ReplyDeleteTerimakasih kak, atas apresiasinya. Semoga bermanfaat ya kak, bismillah semoga kita bisa yaa
DeleteWah, kita banyak samanya nih mba Windy. Aku pun ngeblog buat curhat, refleksi diri, dan berkarya. Setuju banget sama daftar prioritas sebab ini sangat berpengaruh bagi kita yang kerjanya 24 jam , tujuh hari
ReplyDeleteAaa....tos online kakkk... semangat berkarya ya kak
DeleteTerimakasih atas doanya ya kak, begitu juga dengan ka Deary. Semoga apa yang kita tuliskan ini memberikan manfaat, minimal buat diri kita sendiri
ReplyDeletemakasih mbakkuuu...btw saya bisa akhirnya nulis ini pun karena lihat postingan IG dan blog mbak Thia lho hihi..jadi ikut bersemangat ngurus blog lagi
ReplyDeleteAsik sekali baca artikel mbak, related sekali dengan kehidupanku saat ini :D
ReplyDeletehihi gitu ya mbak.. kalau saya juga suka baca yang sama gitu mbak, karena jadi ngerasa senasib seperjuangan
Delete